BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Hampir seluruh aspek kehidupan manusia saat ini tidak dapat dilepaskan dari teknologi,
khususnya teknologi komputer. Salah satu teknologi yang akan di bahas disini
adalah tentang “Cloud Computing”. Cloud Computing merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metode komputasi
di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan
(as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di
dalam awan") tanpa mengetahui apa
yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap
infrastruktur teknologi yang membantunya.
Cloud computing tidak lama lagi akan menjadi realita, dan
ini akan memaksa para IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud
dengan teknologi ini. Akibat dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami
revolusi yang sangat cepat sehingga melahirkan cloud computing, dimana
teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan realibilitas yang lebih dari teknology
yang sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya akan mencapai pada tingkat
investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.
B.
Batasan
Masalah
Dalam
penyusunan laporan ini maka penyusun membatasi masalah-masalah yakni
1. Menerapkan cloud computing
2. Layanan yang disediakan oleh cloud computing
dalam software-as-a-service(SaaS)
3. Memanfaatkan layanan Infrastruktur as a
Service dalam penyimpanan data.
4. Memanfaatkan teknologi web service dalam
layanan Cloud Computing.
C.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini yakni :
·
Apa yang dimaksud Cloud Computing?
·
Bagaimana konsep kerja dari Cloud Computing?
·
Apa resiko dari Cloud Computing?
·
Apa kelebihan dari Cloud Computing?
D.
Tujuan
Sehubungan dengan rumusan masalah tersebut
diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Memahami
apa itu Cloud Computing
2. Memahami
Konsep Cloud Computing
3. Memahami
keuntungan penggunaan Cloud Computing
4. Mengetahui
contoh pengaplikasian tentang Cloud Computing
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Defenisi
Cloud
computing atau komputasi awan merupakan definisi untuk teknologi komputasi grid
(grid computing) yang digunakan pada pertengahan hingga akhir 1990-an. Jargon
komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk memindahkan
layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer
lokal lagi.
Cloud
computing atau komputasi awan merupakan tren baru di bidang komputasi
terdistribusi dimana berbagai pihak dapat mengembangkan aplikasi dan layanan
berbasis SOA (Service Oriented Architecture) di jaringan internet.
Berbagai
kalangan dapat menarik manfaat dari layanan komputasi awan ini baik sebagai
solusi teknologi maupun mendapatkan manfaat ekonomis darinya.
Email
yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari
teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan
Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop
lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan
di mana saja sepanjang ada koneksi internet.
B.
Gambaran
Umum
Istilah
awan historis telah digunakan sebagai metafora untuk Internet. Penggunaan ini
awalnya berasal dari gambaran umum dalam diagram jaringan sebagai garis besar
awan, yang digunakan untuk mewakili transportasi data di backbone carrier (yang
dimiliki oleh awan) ke lokasi titik akhir di sisi lain dari awan. Konsep ini
dimulai pada awal 1961, ketika Profesor John McCarthy menyatakan bahwa
teknologi komputer time-sharing dapat menyebabkan masa depan dimana daya
komputasi dan bahkan aplikasi spesifik dapat dijual melalui model bisnis
seperti menjual listrik.
Ide
ini menjadi sangat populer di tahun 1960, tapi pada pertengahan 70-an gagasan
itu secara bertahap menghilang ketika menjadi jelas bahwa teknologi IT yang
berhubungan dengan hari itu tidak mampu mempertahankan model komputer yang
begitu futuristik. Namun, sejak pergantian Millenium, telah merevitalisasi
konsep. Saat ini kebangkitan komputasi awan mulai muncul di kalangan teknologi.
C.
Arsitektur
Berbicara
tentang sistem cloud computing, akan sangat membantu bila kita membaginya
menjadi dua kelompok, yakni: Front end dan back end. Keduanya terhubung melalui
sebuah jaringan internet. Front end terletak pada sisi pengguna atau client.
Sementara back end adalah bagian “awan” dalam sistem ini.
Front end mencakup komputer client, dan
aplikasi yang dibutuhkan untuk mengakses sistem cloud computing. Tidak semua
sistem cloud computing memiliki interface yang sama. Untuk mengakses layanan
Web 2.0 seperti email berbasis web hanya dibutuhkan browser biasa seperti
Firefox, Internet Explorer atau Opera.
Namun ada pula sistem cloud
computing yang memiliki aplikasi sendiri (proprietary) yang harus diinstal di
computer client. Sementara itu, pada sisi back end dari sistem cloud computing
terdapat beragam computer, server, dan sistem penyimpanan data, yang kesemuanya
menciptakan “awan” bagi layanan komputasi
Secara teori, sebuah sistem
cloud computing mencakup semua program computer yang dapat anda bayangkan, dari
data processing hingga video game. Biasanya, setiap aplikasi dijalankan dan
memiliki server sendiri. Sebuah server pusat mengatur jalannya siste, seperti
memonitor lalulintas, dan permintaan client untuk memastikan semuanya berjalan
dengan baik.
Bila sebuah perusahaan cloud
computing memiliki banyak clien, maka kebutuhan akan ruang penyimpanan data pun
akan membengkak. Sistem cloud computing paling tidak membutuhkan ruang
penyimpanan data dua kali lebih besar daripada kebutuhan rill untuk membuat
salinan semua data client. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kehilangan data
bila terjadi pada media penyimpanan utama.
Contoh Software untuk cloud computing
(berbasis OpenSource):
·
Ubuntu Enterprise Cloud (UEC)
·
Proxmox
·
OpenStack
·
OpenNebula
·
Eucalyptus
D.
Sejarah
Sejarah cloud computing dimulai pada
tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa
suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya
seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an,
lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya
perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison,
pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft
Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu.
Ide itu menyebutkan bahwa PC
tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti
sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks
Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service”
bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing.
Tahun 2005, situs online
shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti
Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.
E.
Dukungan
Software/ Hardware
·
Software
Cloud Computing
OpenStack merupakan open source
computing software untuk membangun infrastruktur cloud yang reliable.
Dipublikasikan pada tanggal 19 Juli 2010. Tujuan OpenStack adalah memungkinkan
setiap organisasi perusahaan membuat dan menyediakan layanan cloud computing
dengan menggunakan perangkat lunak open source yang berjalan diatas perangkat
keras yang standar.
Terdapat dua jenis OpenStack, yaitu
OpenStack Compute dan OpenStack Storage. OpenStack compute adalah perangkat
lunak untuk melakukan otomasi saat membuat ataupun mengelola virtual private
server (VPS) dalam jumlah besar. Sedangkan OpenStack Storage adalah perangkat
lunak untuk membuat object yang bersifat scable serta redundant dengan
menggunakan cluster untuk menyimpan data data ukuran terabytes atau bahkan
petabytes.
OpenStack telah digunakan perusahaan
besar hosting seperti Rackspace Hosting dan NASA. Mereka menggunakan teknologi
OpenStack untuk mengelola puluhan ribu compute instance dan storage dalam
ukuran petabytes.
·
Hardware
Cloud Computing
Dalam sumber daya komputasi, hal
yang perlu diperhatikan adalah Hardware dari penyedia cloud computing, mulai
dari Storage, CPU, memory, network, bandwidth, dsb. Ini semua demi memenuhi
kebutuhan banyaknya pelanggan yang menggunakan jasa cloud computing.
Contohnya Storage, penyedia cloud
computing harus memiliki sebuah penyimpanan yang bisa dibilang besar, guna
menampung data-data dari semua pengguna cloud computing agar pengguna nyaman
dalam menggunakan aplikasi cloud computing ini.
F.
Manfaat
/ Kegunaan
·
Hemat
biaya
Penghematan
biaya penggunaan cloud computing untuk solusi bisnis adalah akibat
perusahaan dapat mengurangi pengeluaran biaya pada hal-hal di bawah ini:
ü Perusahaan tidak perlu membeli hardware
berupa production server maupun jaringan pendukungnya
ü Tidak ada biaya setup awal untuk
platform pembangunan dan penggunaan aplikasi perusahaan
ü Perusahaan tidak perlu membeli software
dasar untuk pembangunan aplikasi
ü Perusahaan tidak perlu mengeluarkan
biaya untuk software upgrade
ü IT Professional yang dibutuhkan
untuk perawatan dan pembangunan sistem berkurang
ü Tidak ada biaya untuk hardware
upgrade
ü Pengurangan biaya listrik yang
digunakan untuk menyalakan hardware
·
Mengurangi
kesulitan mempersiapkan dan merawat infrastruktur IT
Penggunaan
cloud computing dapat mengurangi beban kesulitan persiapan dan perawatan
infrastrukur karena platform beserta kustomisasi software
pendukungnya dilakukan oleh perusahaan pemberi layanan cloud computing.
Sehingga organisasi pengguna bisa fokus pada pengembangan aplikasi saja.
·
Manajemen
kapasitas
Kebutuhan
perusahaan yang bergerak di bidang transaksi via internet akan kapasitas
aplikasi akan terus menerus berkembang. Oleh karena itu, ada kebutuhan akan
solusi mudah dalam mengembangkan kapasitas ini, baik dari sisi bandwidth,
kapasitas penyimpanan data, maupun kapasitas user-handling yang semakin
berkembang.
Istilah
sebutan karakteristik ini adalah scalability. cloud computing
menjawab kebutuhan ini dengan menyediakan layanan yang disertai pilihan
kapasitas yang dapat digunakan perusahaan pengguna. Sehingga perusahaan tidak
perlu mengeluarkan tenaga tambahan untuk pembelian infrastruktur hardware
maupun software untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan bisnis yang
semakin berkembang.
scalability
adalah kemampuan sistem buat scale
up/down berdasarkan client request. ga semua vendor harus punya
server2 gede dan banyak, asal client request bisa terpenuhi. contoh: pake
virtual machine. saat high request load, bikin instance VM lebih banyak, saat
low, VMnya bisa didelete.
Penerapan scalability nyambung
ke pay-as-you-go juga konsepnya. manfaatnya buat dua2nya, baik pengguna,
maupun vendor.. belum tentu juga server2 gede bisa kepake semua kalo client
request nya segitu2 aja. vendornya rugi juga kan? makanya mereka jg
perlu nerapin scalability untuk pengelolaan server2 guede yg mereka
punya..
·
Availability
Manfaat
lainnya yang bisa diperoleh dari penerapan solusi cloud adalah jaminan
bahwa dapat diakses 7 days 24.
G.
Keunggulan
dan Kelemahan
Keuntungan
- Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya
- Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat
- Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena system pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah
- Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat kita meningkatkan reliability dan kritikal sistem informasi yang kita bangun
Kekurangan
- Kerahasiaan data tidak terjamin
- Sangat bergantung pada koneksi internet
- Tingkat keamanan yang belum terjamin
H.
Dukungan
Keamanan
Setelah pemaparan konsep, teknis, serta arsitektur
pembangun servis pada cloud
computing , perhatian selanjutnya adalah dari segi keamanan
jaringan informasinya. Cloud Computing yang merupakan salah satu teknologi baru
masih perlu dikaji bagaimana tingkat keamanan jaringan informasinya.
Berdasarkan model layanan-layanan pada cloud computing dapat dilihat, apakah
celah keamanan jaringan informasi tersebut berada pada model layanan Software as a Service, dan
atau Platform as a Service, dan
atau apakah pada Infrastructure
as a Service.
Selanjutnya sisi keamanan cloud computing juga dapat
dilihat dari letaknya pada protokol yang mengatur komunikasi data tersebut di
dalam jaringan. Protokol yang dijadikan referensi dalam paper ini yaitu
protokol TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol). Pembagian layer-layer pada
protokol TCP/IP dapat dilihat pada gambar berikut :
Ada
banyak isu seputar keamanan pada cloud computing. Dengan teknologinya yang
memudahkan konsumen untuk dapat mengakses layanan cloud melalui web browser
atau layanan web, ada tiga contoh masalah keamanan yaitu : XML Signature
Element Wrapping, Browser Security, Cloud Malware Injection Attack and Flooding
Attacks.
Dari
sebuah dokumen penelitian yang dikeluarkan oleh Cloud Security Alliance’s yang
berjudul Top Threats to Cloud Computing , dua ancaman keamanan pada cloud
computing yaitu kehilangan atau kebocoran data dan pembajakan account atau
service. Dua ancaman tersebut sangat krusial karena mempengaruhi reputasi,
kepercayaan mitra, karyawan, dan juga pelanggan sehingga mempengaruhi bisnis.
Pembajakan account juga dapat berakibat buruk jika attackers mengakses bagian
yang sangat penting dari servis dalam cloud computing, memudahkan attackers
kemudian untuk melakukan hal-hal yang dapat mempengaruhi aspek confidentiality,
integrity, dan availability dari servis servis yang ada. Untuk menghindari
jenis ancaman keamanan diatas, Identity Management dan access control adalah
kebutuhan yang utama bagi SaaS Cloud computing Perusahaan.
Identity
Management pada cloud computing juga terkait dengan fokus bahasan pada paper ini,
yaitu keamanan cloud computing dari sisi model layanan Software as a
Service-nya. Dengan penjelasan detail sebelumnya mengenai komponen-komponen
pembentuk sebuah SaaS pada Cloud Computing yaitu menggunakan Service Oriented
Architecture (SOA) dengan Web Services standart (bahasa xml).
BAB
III
GOOGLE
DOCS
Cloud
Computing adalah suatu tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan
tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan
komputasi pengguna. Dengan cloud computing, semua aplikasi desktop bisa diakses
di dunia maya, sehingga ke depannya kita tidak perlu menginstal banyak aplikasi
di komputer kita, cukup dengan browser Internet, kita dapat mengakses ribuan
aplikasi yang menerapkan konsep cloud computing.
Dan
saya mengambil contoh kasus “Google Docs” dari banyak contoh pengaplikasian
dari cloud computing ini.
a.
Pengertian
Google Docs
Google
docs termasuk aplikasi berbasis Cloud Computing. Google docs adalah layanan
gratis dari Google untuk membuat, menyunting, menyimpan dan berbagi dokumen
secara online. Jika kita biasa menggunakan Microsoft Office atau Office.org,
Google docs tidak akan asing di mata kita.
Tampilannya
mirip dengan Microsoft Word, Excel atau Powerpoint. Namun perbedaannya harus
terkoneksi dengan internet, layanan ini memungkinkan kita untuk mengedit dan
berbagi dokumen dengan sahabat, keluarga, ataupun rekan kerja dimanapun dan
kapanpun.
Google docs menyediakan jenis dokumen:
1. Document
(pengolah kata, ex: Ms.Word).
2. Presentation
(pembuat presentasi, ex: Ms.PowerPoint).
3. Spreadsheet
(pengolah angka dan data dalam baris dan kolom, ex: Ms.Excel).
4. Form
(formulir online),
5. Drawing
(pembuat gambar seperti Paint).
Google
docs bisa di-edit dan disimpan, semua jenis dokumen tersebut bisa diunduh
dengan berbagai pilihan format. Pada Google docs dapat dengan mudah melakukan
semua hal pokok, termasuk membuat daftar yang diberi bulet, menyortir menurut
kolom, menambahkan tabel, gambar, komentar, rumus, mengubah font, dll. yang
tentunya gratis.
Google
docs bisa kita kunjungi di alamat http://docs.google.com. lalu
tinggal buat dokument online atau data-data yang akan di edit online.
·
Sejarah
Awal
mulanya,Google Docs berasal dari dua produk terpisah, Writely dan Google
Spreadsheets. Writely adalah web berbasis pengolah kata yang dibikin oleh
perusahaan software Upstartle dan diluncurkan pada Agustus 2005.
Spreadsheet,
diluncurkan sebagai Google Labs Spreadsheets pada tanggal 6 Juni 2006, berasal
dari akuisisi dari produk XL2Web oleh 2Web Technologies .
Fitur
asli Writely termasuk kolaborasi editing teks dan kontrol akses. Menu, shortcut
keyboard, dan kotak dialog mirip – mirip dan sesuai dengan harapan kita sama
dengan pengolah kata desktop seperti Microsoft Word atau OpenOffice.org Writer.
Google Docs dapat digunakan (melihat dan mengedit) dalam modus offline
menggunakan Google Gears.
·
Fitur dasar dalam Google
Docs
· Mengedit dan
menyimpan file
· Mengu-upload file
· Mengatur hak akses
· Bekerja secara
offline dokumen
· Mendownload atau
mengunduh file
· Fasilitas see
revision history
·
Translate dokumen
·
Kelebihan Google Docs
1. Free
2. Privasi
lebih terjamin
3. Support
dan dokumentasinya lengkap
4. Tragedi
data hilang akibat kerusakan harddisk bisa dihindarkan.
5. Kemudahan
mengunggah dan berbagi berkas
6. Berkas
yang disimpan di Google Documents dapat selalu diakses baik untuk mengunggah
atau berbagi.
·
Kekurangan Google Docs
1. Membutuhkan
koneksi internet
2. Harus
dikerjakan secara online terlebih dahulu
b.
Cara
Menggunakan Google Docs
1.
Login
a. Sebelum
login diharus punya akun google terlebih dahulu untuk menggunakan Google Docs.
b. Jika
belum punya akun, silahkan buat akun terlebih dahulu.
2.
Membuat Dokumen.
a. Pilih
jenis data yang akan anda tulis.
b. Setelah
memilih jenis data, tuliskan data yang akan anda tulis
c. Jika
sudah selesai menulisnya, klik bagikan atau share untuk menyimpan
d. Jika
sudah tersimpan maka akan terlihat seperti ini
3.
Mendownload Dokumen
a. Klik
menu File > Unduh sebagai > Microsoft Word 97-2003 (untuk mendownload
dalam format doc), Anda juga bisa memilih jenis file yang ingin Anda unduh
nantinya seperti .rtf atau .pdf.
b. Jika
sudah, tunggu beberapa saat ada kotak dialog yang memerintahkan untuk
menyimpannya kedisk anda.
4.
Mengirim Dokumen
a. Buka
dokumen > Pilih File > Kirim dalam email sebagai lampiran
b. Selanjutnya
atur pengiriman email, aturlah sesuai yang anda inginkan.
· Kepada
: ketikkan alamat email yang di tuju
· Perihal
: Judul Pesan
· Pesan
: isi dengan pesan Anda
· Jika
sudah, klik Kirim
BAB
IV
KESIMPULAN
1.
Cloud computing atau komputer awan adalah
sebuah media penyediaan sumber daya komputasi melalui jaringan komputer yang
telah terkonfigurasi . kata "cloud computing" berasal dari simbol awan yang biasanya di
pakai oleh lambang internet .
2.
Pekerjaan lebih flexibel karena bisa
dikerjakan dari mana saja selama ada koneksi internet dan menekan biaya
pembelian hardware maupun lisensi software berbayar .
3.
Prinsip kerja cloud computing/komputer awan
bisa memakai standar LAN ataupun intranet dengan menggunakan aplikasi, sampai
kepada akses internet melalui browser yang terhubung ke sebuah aplikasi
penyedia layanan komputer awan.
4.
Ada 4 jenis klasifikasi dari komputer awan
tersebut .
a. Infrastructure
as a service (IaaS)
layanan komputer yang diberikan melalui
media Internet. Contohnya : komputer virtual, server, dan media penyimpanan
data .
b. Platform
as a Service (PaaS)
produk ini memberikan pelayanan seperti
PC yang membutuhkan sistem operasi, database, software dan sistem operasi
lainnya .diperlukan network, database administrator serta management untuk
menjamin berhasilnya layanan ini .
c. Software
as a Service (SaaS)
Produk ini memberikan layanan melalui
media internet . jadi kita tidak perlu menginstall atau mengatur aplikasi
didalam komputer kita .
5.
Dan salah satu contoh pengaplikasiannya ialah
Google Docs.
DAFTAR PUSTAKA
a. Cloud Computing. (2012, 16 Januari). Cloud Computing .
Diperoleh 13 Desember 2012, dari http://rahman-uii.blogspot.com/2012/01/cloud-computing_16.html
b. Cloud Computing? Apa itu?. (2012, 23 Maret). Cloud Computing? Apa itu?
. Diperoleh 13 Desember 2012, dari http://achmad.glclearningcenter.com/2009/04/21/cloud-computing-apa-itu/
c. Cloud Computing untuk perguruan tinggi. (2012, 17 Oktober). Apa
itu google docs . Diperoleh 18 Desember 2012, dari http://www.telkomcloud.com/sme/cloud-computing-untuk-perguruan-tinggi/
d. Cloud Computing untuk perguruan tinggi. (2012, 17 Oktober). Apa
itu google docs . Diperoleh 18 Desember 2012, dari http://www.telkomcloud.com/sme/cloud-computing-untuk-perguruan-tinggi/
e. Implementasi Cloud Computing. (2012, 28 Juni). Implementasi
Cloud Computing. Diperoleh 16 Januari 2013, dari http://www.telkomcloud.com/sme/cloud-computing-untuk-perguruan-tinggi/
f. Aplikasi berbasis Layanan Cloud. (2011, 7 November). Aplikasi Berbasis Layanan Cloud
. Diperoleh 13 Desember 2012, dari http://inet113110112.wordpress.com/2011/11/07/
g. Apa itu Google Docs. (2012, 21 Desember). Apa
itu google docs . Diperoleh 19 Januari 2013, dari http://satriasetiabudi94.blogspot.com/2012/12/apa-itu-google-docs.html